Media dan alat peraga pembelajaran
A.
Media
Media
pembelajaran IPA adalah alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep IPA sedang dipelajari.
Dalam media pembelajaran terdapat dua unsur
yang terkandung , yaitu (a) pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaikan
atau perangkat lunak, dan (b) alat penampil atau perangkat keras. Sebagaii
contoh guru akan mengajarkan bagaimana urutan gerakan melakukan sholat.
Kemudian guru tersebut menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar ke dalam
selembar kertas, ia menggambarkan setiap gerakan sholat tersebut dalam kertas
tersebut, saat di kelas ia menjelaskannya kepada siswa bagaimana gerakan sholat
tersebut dengan cara memperlihatkan poster yang bergambarkan gerakan-gerakan
yang telah ia buat sebelumnya. Kemudian siswapun melakukan gerakan sholati
dengan apa yang terdapat dalam poster tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya
poster ini termasuk ke dalam media sederhana.
Dalam
perkembangannya dan pemanfaatannya media pembelajaran ini dapat dibagi
berdasarkan jenisnya, daya liputnya, bahan pembuatannya, yaitu sebagai berikut:
1.
Berdasarkan
jenis atau macamnya:
a.
Visual , contoh:
gambar, diagram dll
b.
Audio, contoh:
radio, kaset dll
c.
Audio visual,
contoh: video, film dll
d.
3 dimensi
2.
Berdasarkan Daya
liputnya :
a.
Luas dan
serentak
b.
Terbatas ruang
dan waktu
c.
Untuk individu
3.
Berdasarkan
Bahan dan pembuatan:
a.
Media sederhana
b. Media kompleks
ü Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam pemilihan
media pembelajaran harus dikaitkan dengan : (1) kompetensi dasar; (2) strategi
pembelajaran; (3) sistem evaluasi yang digunakan. Prinsip Pemilihan media: a)
Tujuan Pemilihan; b)karakteristik media; 3)alternatif pemilihan. Faktor yang
perlu diperhatikan : 1) objektivitas; 2) program pengajaran; 3) Sasaran program
(siswa); 4) situasi dan kondisi; 5) kualitas teknis; 6) keefektifan dan
efesiensi penggunaan. Kriteria Pemilihan , mencakup:
1.
Topik menarik
minat siswa.
2.
Materi dalam
media penting bagi siswa.
3.
Relevan dengan
kurikulum yang berlaku.
4.
Apakah materinya
autentik dan aktual.
5.
Apakah fakta
atau konsepnya benar.
6.
Format
sistematis dan logis.
7.
Objektif
orientasi kebutuhan siswa.
8.
Narasi, gambar,
efek, warna dan sebagainya memenuhi syarat kualitas.
9.
Bahasa, simbol
dan ilustrasi cukup komunikatif.
10. Sudah teruji daya dukungnya.
B.
Alat peraga
Kata
kunci dalam memahami alat peraga dalam konteks pembelajaran adalah Nilai
Manfaat , dalam arti segala sesuatu alat
yang dapat menunjang keefektifan dan efesiensi penyampaian, pengembangan dan
pemahaman informasi atau pesan pembelajaran.
Ada istilah lain dari alat peraga
ini, diantaranya sering disebut sebagai sarana belajar.
Sebagai
ilustrasi, misalnya Pak Budi akan mengajarkan bagaimana gambar dalam
televisi bisa terlihat di layar, maka
Pak Budi membawa televisi ke kelas, kemudian ia membukanya di depan kelas,
kemudian menjelaskan satu-persatu fungsi dari masing-masing komponen televisi
tersebut kepada siswa sehingga siswa memahami kenapa gambar terlihat pada layar
televisi. Dalam ilustrasi tersebut kedudukan televisi adalah sebagai alat
peraga , bukan sebagai media.
ü Pemilihan Alat Peraga
Terdapat
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat peraga untuk pembelajaran
masa kini terutama jika melihat karakteristik KBK, yaitu mencakup:
1.
kesesuaian alat
pengajaran yang dipilih dengan materi pengajaran atau jenis kegiatan yang
akan dilakukan oleh siswa;
2.
kemudahan dalam
memperoleh alatnya dan kemudian dalam perancangannya;
3.
kemudahan dalam
penggunaannya;
4.
terjamin
keamanan dalam penggunaannya;
5.
kemampuan dana;
6.
kemudahan dalam
penyimpanan, pemeliharaan dan sebagainya.
C.
Perbedaan media
dan alat peraga pembelajaran
Jika diperhatikan sekilas memang seolah adalah
sesuatu yang sama, namun ada baiknya kita simak pendapat Drs. Basyirudin Usman,
M.Pd dan Prof. Dr. H. Asnawir (2002) “....perbedaan antar media dengan alat
peraga terletak pada fungsi, bukan substansinya saja. Sumber belajar dikatakan
alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu. Hal tersebut
dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari
seluruh kegiatan belajar”.
Jika melihat hal tersebut maka media memiliki tugas
sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi siswa. Jadi media merupakan sumber
belajar yang bukan manusia. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam
keberhasilan pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam
memudahkan penyampaian informasi.
Sebagai mana disebutkan bahwa alat bantu terbagai menjadi
dua, yaitu opsional dan esensial.
Adapun yang dimaksud adalah : Alat bantu opsional atau pengayaan. Alat dapat dipilih guru
sesuai kehendaknya sendiri asalkan cukup waktu dan biaya. Alat bantu esensial (diperlukan atau harus digunakan). Alat ini
harus digunakan oleh guru untuk membantu pelajar dalam mencapai tujuan-tujuan
belajar dari tugas yang diberikan. Alat jga memerlukan waktu dan biaya.